Prinsip Kerja Mesin Bubut Cnc Adalah

Prinsip Kerja Mesin Bubut Cnc Adalah

Apa Fungsi Mesin Bubut?

Sebelum memahami fungsinya, Anda perlu tahu terlebih dahulu apa itu mesin bubut. Apa lagi jika bisnis yang Anda miliki bergerak dalam dunia industri, sudah pasti tidak asing lagi dengan mesin bubut ini.

Mesin bubut adalah salah satu mesin yang digunakan dalam industri manufaktur untuk melakukan proses pembentukan dan pemotongan material dengan presisi tinggi. Mesin ini bekerja dengan prinsip memutar material sambil menggunakan alat potong untuk menghasilkan bentuk yang diinginkan.

Mesin produksi ini merupakan alat yang sangat penting dalam pembuatan komponen-komponen presisi yang digunakan dalam berbagai industri, seperti otomotif, pesawat terbang, peralatan medis, dan banyak lagi.

Fungsi utama dari mesin bubut adalah melakukan rotasi material pada spindel dan memahat dengan kecepatan yang telah ditentukan. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan material berlebih dan mencapai bentuk serta ukuran material yang diinginkan.

Anda juga bisa menggunakan mesin bubut dengan alat lainnya, seperti alat potong dan mata bor berdiameter beragam, sehingga mesin mampu menghasilkan hasil potong yang presisi. Komponen-komponen penyusun mesin bubut akan bekerja secara sinergis untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Keunggulan mesin bubut dalam menghasilkan material dengan bentuk dan ukuran yang presisi, serta permukaan yang halus, membuat mesin ini jadi pilihan utama bagi berbagai sektor industri yang mengutamakan kualitas dan ketelitian dalam proses produksi.

Baca Juga: Cara Mudah Menjaga Mesin Las Agar Kondisi Tetap Prima

Setelah Anda memahami fungsi utama dari mesin bubut ini, selanjutnya Anda perlu memahami prinsip kerja mesin bubut dengan mengenal berbagai komponennya. Pemahaman tentang komponen-komponen ini akan membantu Anda dalam mengoperasikan mesin bubut dengan efektif dan memahami prinsip kerjanya. Berikut ini komponen-komponen utama mesin bubut yang penting Anda ketahui.

Bed termasuk komponen mesin bubut yang penting dan berfungsi menahan gaya-gaya yang dihasilkan selama proses operasi mesin bubut, serta mampu menangani berat benda kerja dengan stabil. Bed juga berperan sebagai tempat untuk pemasangan berbagai komponen mesin bubut, seperti tailstock, headstock, carriage, dan komponen lainnya.

Kualitas dan kekuatan bed sangat penting, karena bed harus mampu menahan beban dan getaran yang terjadi selama mesin bubut digunakan. Biasanya, bed dibuat dari bahan khusus yang memiliki kekuatan dan ketahanan yang tinggi, seperti baja atau bahan lainnya yang memiliki sifat mekanik yang optimal.

Headstock adalah komponen yang terletak pada ujung kiri mesin bubut dan berfungsi sebagai tempat pemasangan spindle utama dan gigi transmisi. Headstock juga berisi motor penggerak utama yang memberikan tenaga putar pada mesin bubut. Spindel utama merupakan bagian yang bertugas menggerakkan objek yang hendak dilakukan pemotongan atau pemboran menggunakan mesin bubut ini.

Chuck merupakan komponen yang terpasang pada spindle headstock dan berfungsi untuk menjepit atau menahan objek pada salah satu ujungnya. Biasanya, chuck ini dapat berputar bersama-sama dengan poros dan material.

Terdapat dua jenis chuck yang umum digunakan, yaitu chuck tiga rahang dan chuck empat rahang. Chuck tiga rahang (self-centering) dirancang agar bisa bergerak secara bersamaan, sementara chuck empat rahang memiliki kemampuan untuk bergerak secara independen.

Main spindle yaitu elemen sentral yang digerakkan oleh motor penggerak utama melalui sistem transmisi. Fungsinya untuk memutar objek yang terpasang pada chuck, sehingga proses pemotongan bisa berlangsung dengan lancar. Main spindle terdiri dari poros berongga yang memiliki chuck yang dipasang di atasnya. Pada konstruksi berongga ini, Anda bisa menggunakan batang panjang yang dapat melewati poros tersebut.

Bagian kanan mesin bubut ini disebut dengan tailstock. Komponen ini berfungsi sebagai penopang pada ujung kanan objek selama proses operasi mesin, dan juga berperan dalam menahan alat untuk melakukan berbagai operasi seperti penyadapan, pengeboran, dan lain sebagainya.

Fungsi yang paling penting dari komponen ini adalah meredam getaran yang terjadi selama mesin beroperasi, sehingga dapat menjaga stabilitas dan kualitas hasil kerja yang baik. Komponen ini biasanya dapat digerakkan secara longitudinal untuk menyesuaikan posisi objek.

Carriage merupakan komponen yang berada di antara headstock dan tailstock pada mesin. Bagian ini dapat digerakkan secara manual atau menggunakan umpan daya eksternal. Terdapat 5 bagian utama dalam carriage, yaitu saddle, apron, cross slide, tool post, dan compound rest. Fungsinya untuk memberikan 3 jenis gerakan pada alat, yaitu gerakan memanjang, gerakan melintang, dan gerakan sudut.

Lead crew berfungsi sebagai panduan untuk pembuatan benang, tetapi dapat dilepas saat tidak digunakan. Komponen ini berupa poros berulir panjang yang terletak pada bagian bawah dan sejajar dengan tepiannya, serta membentang dari bagian depan mesin hingga bagian belakangnya. Poros ini terhubung dengan roda gigi pada bagian depan dan bisa berputar ke arah yang berlawanan.

Feed rod yang juga dikenal sebagai batang pengumpan, memiliki peran krusial dalam menggerakkan carriage secara horizontal dari sisi kiri ke kanan dan sebaliknya. Fungsi utama dari feed rod ini untuk memberikan pergerakan ruang umpan yang diperlukan selama operasi pembubutan. Hal ini menjadi hal yang penting dan tidak dapat diabaikan dalam menjalankan proses pembubutan.

Anda bisa mengoperasikan hand wheel secara manual dengan tangan pada mesin bubut ini. Adapun fungsi hand wheel yaitu untuk menggerakkan carriage, cross slide, dan tailstock.Komponen ini bisa Anda gunakan untuk melakukan pengaturan dan pergerakan dengan kontrol yang akurat dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dalam operasi mesin.

Chip pan dirancang khusus untuk mengumpulkan chip dan material yang tidak Anda perlukan yang dihasilkan selama memotong material. Fungsinya untuk mencegah penyebaran serpihan dan menjaga area kerja tetap bersih. Biasanya, chip pan ditempatkan pada bagian bawah mesin bubut untuk mengakomodasi penampungan serpihan yang jatuh selama proses pembubutan.

Baca Juga: 5 Bagian Penting Mesin CNC Milling yang Harus Anda Ketahui

Prinsip kerja mesin bubut didasarkan pada pemotongan material yang diputar dengan menggunakan alat potong. Proses pemotongan ini melalui beberapa tahapan yang penting Anda ketahui. Apalagi Anda hendak menggunakan mesin ini untuk memastikan industri Anda berjalan dengan lancar. Yuk langsung saja simak prinsip kerja mesin bubut tersebut berikut ini.

Operasi facing melibatkan pemotongan permukaan ujung material secara datar. Dalam proses ini, alat potong diarahkan ke permukaan material dan sumbu putar. Tujuan utama operasi facing adalah mencapai dimensi dan kehalusan yang diinginkan pada permukaan material tersebut.

Selain itu, operasi ini juga dapat digunakan untuk menghilangkan ketidakrataan dan kekasaran pada permukaan material. Metode yang digunakan dalam operasi facing beragam, termasuk penggunaan alat potong berbentuk pahat, pisau, atau insert yang dirancang khusus.

Keberhasilan operasi facing sangat bergantung pada pemilihan alat potong yang sesuai, kecepatan pemotongan yang tepat, dan pemantauan yang cermat untuk mencapai hasil akhir yang diharapkan.

Operasi grooving adalah proses pembuatan alur pada permukaan material. Pada proses ini, alat potong diarahkan secara lateral ke permukaan material, sehingga membentuk alur sesuai dengan yang diinginkan. Gerakan alat potong dapat dilakukan secara manual atau menggunakan sistem otomatis pada mesin bubut yang lebih canggih.

Proses operasi grooving ini sering digunakan untuk membuat alur pada poros, cincin, atau permukaan material lainnya, yang kemudian dapat digunakan untuk mengakomodasi seal, cincin retainer, atau elemen pengunci lainnya.

Penggunaan alat potong yang tepat dan pengaturan parameter pemotongan yang cermat menjadi kunci keberhasilan dalam operasi grooving untuk mencapai hasil akhir yang akurat dan sesuai dengan spesifikasi desain.

Operasi knurling merupakan proses yang dilakukan untuk membentuk pola gulungan kecil pada permukaan material. Dalam operasi ini, alat potong dengan pola gulungan ditekan pada permukaan material. Tujuan dari operasi knurling adalah meningkatkan daya cengkeram atau grip pada permukaan material tersebut.

Knurling juga bisa memberikan penampilan estetika pada permukaan material, serta memberikan sentuhan visual yang menarik. Operasi knurling sering digunakan pada pegangan, tuas, atau permukaan lainnya yang membutuhkan tekstur atau pola yang khas.

Pemilihan alat potong yang sesuai, pengaturan tekanan yang tepat, dan kontrol gerakan yang akurat sangat penting dalam operasi knurling untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Pada operasi ini, benda kerja dipasang pada chuck dan kepala bor perlahan digerakkan untuk membuat lubang dengan diameter dan kedalaman yang diinginkan. Proses pemboran dapat dilakukan dalam posisi tegak lurus atau miring terhadap permukaan material, tergantung pada kebutuhan desain dan spesifikasi.

Selama operasi pemboran, kecepatan putar kepala bor harus dipilih dengan cermat untuk mencapai hasil yang optimal. Alat potong yang tepat juga harus digunakan sesuai dengan jenis material yang akan dibor, untuk memastikan kemampuan pemotongan yang baik dan mencegah terjadinya keausan yang berlebihan.

Operasi pemboran memiliki peran penting dalam proses manufaktur, baik itu untuk pembuatan lubang, pengeboran beruntai, atau persiapan permukaan untuk operasi lanjutan seperti pemasangan paku atau pasak.

Apakah Anda sudah cukup memahami apa saja komponen dan prinsip kerja mesin bubut tersebut? Jika sudah, sekarang Anda tinggal memilih jenis mesin bubut apa yang akan digunakan untuk membantu meningkatkan proses produksi industri Anda.

Kawan Lama memiliki beberapa jenis mesin bubut dengan harga yang beragam yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengetahui spesifikasi lengkap mesin bubut tersebut, Anda bisa mengunjungi Kawan Lama sekarang juga!

https://www.merdeka.com/jateng/fungsi-mesin-bubut-dan-struktur-penyusunnya-perlu-diketahui-kln.html

https://stellamariscollege.org/mesin-bubut/

di jual cepat mesin bubut Cnc Jepang Here are the stats:Swing = 13"Max Turning Diameter = 9" (more with extended tool holders included with machine)Between Centers = 40"RPM = 3800 (2 ranges, M code programmed)Turret = 10 positionChuck = 8" hydraulic,Bar = 1.75"Tailstock = programmable hydraulic, MT4Voltage = 208/240/480 (internal transformer)Weight = 9,000-10,000 lbs

Motor Spindle Daya (KW)

Perjalanan (Sumbu X) (Mm)

Perjalanan (Sumbu Z) (Mm)

Pengulangan (X/Y/Z) (Mm)

Video Keluar Inspeksi

Garansi dari Komponen Inti

Lebar Tempat Tidur (Mm)

Harga Yang Kompetitif

Horizontal CNC Turning Lathe

Harga mesin bubut, CNC Balik mesin bubut

Posted Date, 27 May 2023

Penulis: Andreff Rinanto

Prinsip Kerja Mesin BubutProses pembubutan ialah proses yang dimana pemakanan matrial barang kerja mengunakan alat mata pahat, dengan menjepit atau mencekram media kerja pada Head stock dan tailstock dengan kekuatan pencekraman yang sesuai dengan panjang benda kerja pada mesin bubut, benda kerja di putar memakai motor penggerak pada sumbunya dengan kebutuhan kecepatan yang diperlukan. Pengunaan kecepatan pada motor pengerak memiliki kapasitas sesuai speksifikasi mesin bubut dan berputaran media kerja, umumnya juga di pengaruhi oleh besar kecilnya diameter media benda kerja. Dan proses pembubutan juga mengunakan perhitungan yang pas untuk memastikan kecepatan berputar pada benda kerja agar berputar maksimal. Setelah semua pengaturan untuk benda kerja barulah proses mata pahat di gunakan dengan mengerakan eretan ke media kerja sesuai yang dibutuhkan pada arah sejajar pada sumbu putar benda kerja. Dengan mekanisme tersebut hingga bisa kita simpulkan kalau mesin bubut dipergunakan untuk melaksanakan pengerjaan benda kerja berupa silinder. Dalam membubut dengan bentuk ulir proses yang wajib di kerjakan dengan menyetel pengaturan pada control panel, pengaturan pembuatan ulir dalam atau ulir luar yang di sesuaikan dengan kebutuhan baiknya mengikuti petunjuk pada pengaturan di control panel untuk mendapatkan ukuran yang di perlukan, pada klem ulir putarannya diganti jadi gerak transisi pada eretan pembawa pahat pemotong, Pergerakan ini membuat bentuk sayatan pada benda kerja berupa ulir.Dalam proses pengerjaan pembubutan dibagi menjadi bagian antaranya sebagai berikut:1. Membubut turning ataupun silindris: Pembubutan ini dilakaukan dengan menggerakkan pahat yang cocok pada sumbunya pada meja alas, pada posisi pahat ini wajib diseting pada poros terhadap garis sumbunya.2. Membubut facing ataupun tepi: proses membubut benda kerja pada posisi tepi benda kerja serta tegak lurus terhadap sumbu poros.3. Membubut tirus ataupun Chamfering: membubut dengan hasil benda kerja jadi menguncup ataupun menirus, triknya ialah dengan memutar compound rest, menggeser sumbu tail stock, serta memakai taper.4. Membubut Grooving ataupun alur: membubut barang kerja pada posisi diantara dua permukaan biasa nya memakai pahat yang lebar dengan mata pahat yang kecil.5. Membubut drilling: membubut dengan diawali membuat lubang center drill sebagai Langkah awal proses bubut drill, dan mengunakan mata drill untuk proses pembuatan lubang pada benda kerja.6. Membubut Ulir: pembubut ulir umumnya membutuhkan setingan spesial dimensi ulirnya yang kita dapat diseting pada pengaturan di conrol panel dengan menentukan roda gigi pada mesin bubut, untuk pahat biasanya di seting dengan menyesuaikan pitch atau gang dari ulir yang akan di bubut. Setelah itu atur spindel kecepatan pada benda kerja dengan rata rata kecepatan yaitu 100 rpm.7. Membubut Reaming: Proses ini ialah menghaluskan lubang yang sudah di booring diatas mesin bubut dengan perlengkapan reamer, umumnya proses penghalusan dibutuhkan standar pengerjaan tertentu, hingga proses reamer sudah siap diproses. Metode reamering ini ialah barang kerja dijepit di headstock, setelah itu reamer kita pasang posisi center pada hower kepala lepas. Setelah mesin bubut dinyalakan kita dekatkan memakai eretan utama sehingga reamer dapat menjangkau lubang benda kerja serta kita masukkan reamer ke benda kerja dengan memutar, proses dapat di ulang hingga mendapatkan tingkat kehalusan yang di butuhkan.8. Membubut Kartel: membubut tipe ini bertujuan membuat grif ataupun mengasarkan permukaan benda kerja yang umumnya pembuatan pegangan agar tidak licin. Dalam melakukan pengerjaan mesin bubut kita wajib menekuni metode kerja mesin bubut terlebih dulu agar kita bisa mendapatkan hasil yang bagus dengan teknik- teknik yang telah kita kuasai. Dalam mengunakan mesin bubut kamu wajib mahir dalam pengelolaan pahat dan mesin bubut.

Posted Date, 27 May 2023

Penulis: Andreff Rinanto

Prinsip Kerja Mesin BubutProses pembubutan ialah proses yang dimana pemakanan matrial barang kerja mengunakan alat mata pahat, dengan menjepit atau mencekram media kerja pada Head stock dan tailstock dengan kekuatan pencekraman yang sesuai dengan panjang benda kerja pada mesin bubut, benda kerja di putar memakai motor penggerak pada sumbunya dengan kebutuhan kecepatan yang diperlukan. Pengunaan kecepatan pada motor pengerak memiliki kapasitas sesuai speksifikasi mesin bubut dan berputaran media kerja, umumnya juga di pengaruhi oleh besar kecilnya diameter media benda kerja. Dan proses pembubutan juga mengunakan perhitungan yang pas untuk memastikan kecepatan berputar pada benda kerja agar berputar maksimal. Setelah semua pengaturan untuk benda kerja barulah proses mata pahat di gunakan dengan mengerakan eretan ke media kerja sesuai yang dibutuhkan pada arah sejajar pada sumbu putar benda kerja. Dengan mekanisme tersebut hingga bisa kita simpulkan kalau mesin bubut dipergunakan untuk melaksanakan pengerjaan benda kerja berupa silinder. Dalam membubut dengan bentuk ulir proses yang wajib di kerjakan dengan menyetel pengaturan pada control panel, pengaturan pembuatan ulir dalam atau ulir luar yang di sesuaikan dengan kebutuhan baiknya mengikuti petunjuk pada pengaturan di control panel untuk mendapatkan ukuran yang di perlukan, pada klem ulir putarannya diganti jadi gerak transisi pada eretan pembawa pahat pemotong, Pergerakan ini membuat bentuk sayatan pada benda kerja berupa ulir.Dalam proses pengerjaan pembubutan dibagi menjadi bagian antaranya sebagai berikut:1. Membubut turning ataupun silindris: Pembubutan ini dilakaukan dengan menggerakkan pahat yang cocok pada sumbunya pada meja alas, pada posisi pahat ini wajib diseting pada poros terhadap garis sumbunya.2. Membubut facing ataupun tepi: proses membubut benda kerja pada posisi tepi benda kerja serta tegak lurus terhadap sumbu poros.3. Membubut tirus ataupun Chamfering: membubut dengan hasil benda kerja jadi menguncup ataupun menirus, triknya ialah dengan memutar compound rest, menggeser sumbu tail stock, serta memakai taper.4. Membubut Grooving ataupun alur: membubut barang kerja pada posisi diantara dua permukaan biasa nya memakai pahat yang lebar dengan mata pahat yang kecil.5. Membubut drilling: membubut dengan diawali membuat lubang center drill sebagai Langkah awal proses bubut drill, dan mengunakan mata drill untuk proses pembuatan lubang pada benda kerja.6. Membubut Ulir: pembubut ulir umumnya membutuhkan setingan spesial dimensi ulirnya yang kita dapat diseting pada pengaturan di conrol panel dengan menentukan roda gigi pada mesin bubut, untuk pahat biasanya di seting dengan menyesuaikan pitch atau gang dari ulir yang akan di bubut. Setelah itu atur spindel kecepatan pada benda kerja dengan rata rata kecepatan yaitu 100 rpm.7. Membubut Reaming: Proses ini ialah menghaluskan lubang yang sudah di booring diatas mesin bubut dengan perlengkapan reamer, umumnya proses penghalusan dibutuhkan standar pengerjaan tertentu, hingga proses reamer sudah siap diproses. Metode reamering ini ialah barang kerja dijepit di headstock, setelah itu reamer kita pasang posisi center pada hower kepala lepas. Setelah mesin bubut dinyalakan kita dekatkan memakai eretan utama sehingga reamer dapat menjangkau lubang benda kerja serta kita masukkan reamer ke benda kerja dengan memutar, proses dapat di ulang hingga mendapatkan tingkat kehalusan yang di butuhkan.8. Membubut Kartel: membubut tipe ini bertujuan membuat grif ataupun mengasarkan permukaan benda kerja yang umumnya pembuatan pegangan agar tidak licin. Dalam melakukan pengerjaan mesin bubut kita wajib menekuni metode kerja mesin bubut terlebih dulu agar kita bisa mendapatkan hasil yang bagus dengan teknik- teknik yang telah kita kuasai. Dalam mengunakan mesin bubut kamu wajib mahir dalam pengelolaan pahat dan mesin bubut.

Posted Date, 27 May 2023

Penulis: Andreff Rinanto

Prinsip Kerja Mesin BubutProses pembubutan ialah proses yang dimana pemakanan matrial barang kerja mengunakan alat mata pahat, dengan menjepit atau mencekram media kerja pada Head stock dan tailstock dengan kekuatan pencekraman yang sesuai dengan panjang benda kerja pada mesin bubut, benda kerja di putar memakai motor penggerak pada sumbunya dengan kebutuhan kecepatan yang diperlukan. Pengunaan kecepatan pada motor pengerak memiliki kapasitas sesuai speksifikasi mesin bubut dan berputaran media kerja, umumnya juga di pengaruhi oleh besar kecilnya diameter media benda kerja. Dan proses pembubutan juga mengunakan perhitungan yang pas untuk memastikan kecepatan berputar pada benda kerja agar berputar maksimal. Setelah semua pengaturan untuk benda kerja barulah proses mata pahat di gunakan dengan mengerakan eretan ke media kerja sesuai yang dibutuhkan pada arah sejajar pada sumbu putar benda kerja. Dengan mekanisme tersebut hingga bisa kita simpulkan kalau mesin bubut dipergunakan untuk melaksanakan pengerjaan benda kerja berupa silinder. Dalam membubut dengan bentuk ulir proses yang wajib di kerjakan dengan menyetel pengaturan pada control panel, pengaturan pembuatan ulir dalam atau ulir luar yang di sesuaikan dengan kebutuhan baiknya mengikuti petunjuk pada pengaturan di control panel untuk mendapatkan ukuran yang di perlukan, pada klem ulir putarannya diganti jadi gerak transisi pada eretan pembawa pahat pemotong, Pergerakan ini membuat bentuk sayatan pada benda kerja berupa ulir.Dalam proses pengerjaan pembubutan dibagi menjadi bagian antaranya sebagai berikut:1. Membubut turning ataupun silindris: Pembubutan ini dilakaukan dengan menggerakkan pahat yang cocok pada sumbunya pada meja alas, pada posisi pahat ini wajib diseting pada poros terhadap garis sumbunya.2. Membubut facing ataupun tepi: proses membubut benda kerja pada posisi tepi benda kerja serta tegak lurus terhadap sumbu poros.3. Membubut tirus ataupun Chamfering: membubut dengan hasil benda kerja jadi menguncup ataupun menirus, triknya ialah dengan memutar compound rest, menggeser sumbu tail stock, serta memakai taper.4. Membubut Grooving ataupun alur: membubut barang kerja pada posisi diantara dua permukaan biasa nya memakai pahat yang lebar dengan mata pahat yang kecil.5. Membubut drilling: membubut dengan diawali membuat lubang center drill sebagai Langkah awal proses bubut drill, dan mengunakan mata drill untuk proses pembuatan lubang pada benda kerja.6. Membubut Ulir: pembubut ulir umumnya membutuhkan setingan spesial dimensi ulirnya yang kita dapat diseting pada pengaturan di conrol panel dengan menentukan roda gigi pada mesin bubut, untuk pahat biasanya di seting dengan menyesuaikan pitch atau gang dari ulir yang akan di bubut. Setelah itu atur spindel kecepatan pada benda kerja dengan rata rata kecepatan yaitu 100 rpm.7. Membubut Reaming: Proses ini ialah menghaluskan lubang yang sudah di booring diatas mesin bubut dengan perlengkapan reamer, umumnya proses penghalusan dibutuhkan standar pengerjaan tertentu, hingga proses reamer sudah siap diproses. Metode reamering ini ialah barang kerja dijepit di headstock, setelah itu reamer kita pasang posisi center pada hower kepala lepas. Setelah mesin bubut dinyalakan kita dekatkan memakai eretan utama sehingga reamer dapat menjangkau lubang benda kerja serta kita masukkan reamer ke benda kerja dengan memutar, proses dapat di ulang hingga mendapatkan tingkat kehalusan yang di butuhkan.8. Membubut Kartel: membubut tipe ini bertujuan membuat grif ataupun mengasarkan permukaan benda kerja yang umumnya pembuatan pegangan agar tidak licin. Dalam melakukan pengerjaan mesin bubut kita wajib menekuni metode kerja mesin bubut terlebih dulu agar kita bisa mendapatkan hasil yang bagus dengan teknik- teknik yang telah kita kuasai. Dalam mengunakan mesin bubut kamu wajib mahir dalam pengelolaan pahat dan mesin bubut.

Posted Date, 27 May 2023

Penulis: Andreff Rinanto

Prinsip Kerja Mesin BubutProses pembubutan ialah proses yang dimana pemakanan matrial barang kerja mengunakan alat mata pahat, dengan menjepit atau mencekram media kerja pada Head stock dan tailstock dengan kekuatan pencekraman yang sesuai dengan panjang benda kerja pada mesin bubut, benda kerja di putar memakai motor penggerak pada sumbunya dengan kebutuhan kecepatan yang diperlukan. Pengunaan kecepatan pada motor pengerak memiliki kapasitas sesuai speksifikasi mesin bubut dan berputaran media kerja, umumnya juga di pengaruhi oleh besar kecilnya diameter media benda kerja. Dan proses pembubutan juga mengunakan perhitungan yang pas untuk memastikan kecepatan berputar pada benda kerja agar berputar maksimal. Setelah semua pengaturan untuk benda kerja barulah proses mata pahat di gunakan dengan mengerakan eretan ke media kerja sesuai yang dibutuhkan pada arah sejajar pada sumbu putar benda kerja. Dengan mekanisme tersebut hingga bisa kita simpulkan kalau mesin bubut dipergunakan untuk melaksanakan pengerjaan benda kerja berupa silinder. Dalam membubut dengan bentuk ulir proses yang wajib di kerjakan dengan menyetel pengaturan pada control panel, pengaturan pembuatan ulir dalam atau ulir luar yang di sesuaikan dengan kebutuhan baiknya mengikuti petunjuk pada pengaturan di control panel untuk mendapatkan ukuran yang di perlukan, pada klem ulir putarannya diganti jadi gerak transisi pada eretan pembawa pahat pemotong, Pergerakan ini membuat bentuk sayatan pada benda kerja berupa ulir.Dalam proses pengerjaan pembubutan dibagi menjadi bagian antaranya sebagai berikut:1. Membubut turning ataupun silindris: Pembubutan ini dilakaukan dengan menggerakkan pahat yang cocok pada sumbunya pada meja alas, pada posisi pahat ini wajib diseting pada poros terhadap garis sumbunya.2. Membubut facing ataupun tepi: proses membubut benda kerja pada posisi tepi benda kerja serta tegak lurus terhadap sumbu poros.3. Membubut tirus ataupun Chamfering: membubut dengan hasil benda kerja jadi menguncup ataupun menirus, triknya ialah dengan memutar compound rest, menggeser sumbu tail stock, serta memakai taper.4. Membubut Grooving ataupun alur: membubut barang kerja pada posisi diantara dua permukaan biasa nya memakai pahat yang lebar dengan mata pahat yang kecil.5. Membubut drilling: membubut dengan diawali membuat lubang center drill sebagai Langkah awal proses bubut drill, dan mengunakan mata drill untuk proses pembuatan lubang pada benda kerja.6. Membubut Ulir: pembubut ulir umumnya membutuhkan setingan spesial dimensi ulirnya yang kita dapat diseting pada pengaturan di conrol panel dengan menentukan roda gigi pada mesin bubut, untuk pahat biasanya di seting dengan menyesuaikan pitch atau gang dari ulir yang akan di bubut. Setelah itu atur spindel kecepatan pada benda kerja dengan rata rata kecepatan yaitu 100 rpm.7. Membubut Reaming: Proses ini ialah menghaluskan lubang yang sudah di booring diatas mesin bubut dengan perlengkapan reamer, umumnya proses penghalusan dibutuhkan standar pengerjaan tertentu, hingga proses reamer sudah siap diproses. Metode reamering ini ialah barang kerja dijepit di headstock, setelah itu reamer kita pasang posisi center pada hower kepala lepas. Setelah mesin bubut dinyalakan kita dekatkan memakai eretan utama sehingga reamer dapat menjangkau lubang benda kerja serta kita masukkan reamer ke benda kerja dengan memutar, proses dapat di ulang hingga mendapatkan tingkat kehalusan yang di butuhkan.8. Membubut Kartel: membubut tipe ini bertujuan membuat grif ataupun mengasarkan permukaan benda kerja yang umumnya pembuatan pegangan agar tidak licin. Dalam melakukan pengerjaan mesin bubut kita wajib menekuni metode kerja mesin bubut terlebih dulu agar kita bisa mendapatkan hasil yang bagus dengan teknik- teknik yang telah kita kuasai. Dalam mengunakan mesin bubut kamu wajib mahir dalam pengelolaan pahat dan mesin bubut.

Posted Date, 27 May 2023

Penulis: Andreff Rinanto

Prinsip Kerja Mesin BubutProses pembubutan ialah proses yang dimana pemakanan matrial barang kerja mengunakan alat mata pahat, dengan menjepit atau mencekram media kerja pada Head stock dan tailstock dengan kekuatan pencekraman yang sesuai dengan panjang benda kerja pada mesin bubut, benda kerja di putar memakai motor penggerak pada sumbunya dengan kebutuhan kecepatan yang diperlukan. Pengunaan kecepatan pada motor pengerak memiliki kapasitas sesuai speksifikasi mesin bubut dan berputaran media kerja, umumnya juga di pengaruhi oleh besar kecilnya diameter media benda kerja. Dan proses pembubutan juga mengunakan perhitungan yang pas untuk memastikan kecepatan berputar pada benda kerja agar berputar maksimal. Setelah semua pengaturan untuk benda kerja barulah proses mata pahat di gunakan dengan mengerakan eretan ke media kerja sesuai yang dibutuhkan pada arah sejajar pada sumbu putar benda kerja. Dengan mekanisme tersebut hingga bisa kita simpulkan kalau mesin bubut dipergunakan untuk melaksanakan pengerjaan benda kerja berupa silinder. Dalam membubut dengan bentuk ulir proses yang wajib di kerjakan dengan menyetel pengaturan pada control panel, pengaturan pembuatan ulir dalam atau ulir luar yang di sesuaikan dengan kebutuhan baiknya mengikuti petunjuk pada pengaturan di control panel untuk mendapatkan ukuran yang di perlukan, pada klem ulir putarannya diganti jadi gerak transisi pada eretan pembawa pahat pemotong, Pergerakan ini membuat bentuk sayatan pada benda kerja berupa ulir.Dalam proses pengerjaan pembubutan dibagi menjadi bagian antaranya sebagai berikut:1. Membubut turning ataupun silindris: Pembubutan ini dilakaukan dengan menggerakkan pahat yang cocok pada sumbunya pada meja alas, pada posisi pahat ini wajib diseting pada poros terhadap garis sumbunya.2. Membubut facing ataupun tepi: proses membubut benda kerja pada posisi tepi benda kerja serta tegak lurus terhadap sumbu poros.3. Membubut tirus ataupun Chamfering: membubut dengan hasil benda kerja jadi menguncup ataupun menirus, triknya ialah dengan memutar compound rest, menggeser sumbu tail stock, serta memakai taper.4. Membubut Grooving ataupun alur: membubut barang kerja pada posisi diantara dua permukaan biasa nya memakai pahat yang lebar dengan mata pahat yang kecil.5. Membubut drilling: membubut dengan diawali membuat lubang center drill sebagai Langkah awal proses bubut drill, dan mengunakan mata drill untuk proses pembuatan lubang pada benda kerja.6. Membubut Ulir: pembubut ulir umumnya membutuhkan setingan spesial dimensi ulirnya yang kita dapat diseting pada pengaturan di conrol panel dengan menentukan roda gigi pada mesin bubut, untuk pahat biasanya di seting dengan menyesuaikan pitch atau gang dari ulir yang akan di bubut. Setelah itu atur spindel kecepatan pada benda kerja dengan rata rata kecepatan yaitu 100 rpm.7. Membubut Reaming: Proses ini ialah menghaluskan lubang yang sudah di booring diatas mesin bubut dengan perlengkapan reamer, umumnya proses penghalusan dibutuhkan standar pengerjaan tertentu, hingga proses reamer sudah siap diproses. Metode reamering ini ialah barang kerja dijepit di headstock, setelah itu reamer kita pasang posisi center pada hower kepala lepas. Setelah mesin bubut dinyalakan kita dekatkan memakai eretan utama sehingga reamer dapat menjangkau lubang benda kerja serta kita masukkan reamer ke benda kerja dengan memutar, proses dapat di ulang hingga mendapatkan tingkat kehalusan yang di butuhkan.8. Membubut Kartel: membubut tipe ini bertujuan membuat grif ataupun mengasarkan permukaan benda kerja yang umumnya pembuatan pegangan agar tidak licin. Dalam melakukan pengerjaan mesin bubut kita wajib menekuni metode kerja mesin bubut terlebih dulu agar kita bisa mendapatkan hasil yang bagus dengan teknik- teknik yang telah kita kuasai. Dalam mengunakan mesin bubut kamu wajib mahir dalam pengelolaan pahat dan mesin bubut.

Posted Date, 27 May 2023

Penulis: Andreff Rinanto

Prinsip Kerja Mesin BubutProses pembubutan ialah proses yang dimana pemakanan matrial barang kerja mengunakan alat mata pahat, dengan menjepit atau mencekram media kerja pada Head stock dan tailstock dengan kekuatan pencekraman yang sesuai dengan panjang benda kerja pada mesin bubut, benda kerja di putar memakai motor penggerak pada sumbunya dengan kebutuhan kecepatan yang diperlukan. Pengunaan kecepatan pada motor pengerak memiliki kapasitas sesuai speksifikasi mesin bubut dan berputaran media kerja, umumnya juga di pengaruhi oleh besar kecilnya diameter media benda kerja. Dan proses pembubutan juga mengunakan perhitungan yang pas untuk memastikan kecepatan berputar pada benda kerja agar berputar maksimal. Setelah semua pengaturan untuk benda kerja barulah proses mata pahat di gunakan dengan mengerakan eretan ke media kerja sesuai yang dibutuhkan pada arah sejajar pada sumbu putar benda kerja. Dengan mekanisme tersebut hingga bisa kita simpulkan kalau mesin bubut dipergunakan untuk melaksanakan pengerjaan benda kerja berupa silinder. Dalam membubut dengan bentuk ulir proses yang wajib di kerjakan dengan menyetel pengaturan pada control panel, pengaturan pembuatan ulir dalam atau ulir luar yang di sesuaikan dengan kebutuhan baiknya mengikuti petunjuk pada pengaturan di control panel untuk mendapatkan ukuran yang di perlukan, pada klem ulir putarannya diganti jadi gerak transisi pada eretan pembawa pahat pemotong, Pergerakan ini membuat bentuk sayatan pada benda kerja berupa ulir.Dalam proses pengerjaan pembubutan dibagi menjadi bagian antaranya sebagai berikut:1. Membubut turning ataupun silindris: Pembubutan ini dilakaukan dengan menggerakkan pahat yang cocok pada sumbunya pada meja alas, pada posisi pahat ini wajib diseting pada poros terhadap garis sumbunya.2. Membubut facing ataupun tepi: proses membubut benda kerja pada posisi tepi benda kerja serta tegak lurus terhadap sumbu poros.3. Membubut tirus ataupun Chamfering: membubut dengan hasil benda kerja jadi menguncup ataupun menirus, triknya ialah dengan memutar compound rest, menggeser sumbu tail stock, serta memakai taper.4. Membubut Grooving ataupun alur: membubut barang kerja pada posisi diantara dua permukaan biasa nya memakai pahat yang lebar dengan mata pahat yang kecil.5. Membubut drilling: membubut dengan diawali membuat lubang center drill sebagai Langkah awal proses bubut drill, dan mengunakan mata drill untuk proses pembuatan lubang pada benda kerja.6. Membubut Ulir: pembubut ulir umumnya membutuhkan setingan spesial dimensi ulirnya yang kita dapat diseting pada pengaturan di conrol panel dengan menentukan roda gigi pada mesin bubut, untuk pahat biasanya di seting dengan menyesuaikan pitch atau gang dari ulir yang akan di bubut. Setelah itu atur spindel kecepatan pada benda kerja dengan rata rata kecepatan yaitu 100 rpm.7. Membubut Reaming: Proses ini ialah menghaluskan lubang yang sudah di booring diatas mesin bubut dengan perlengkapan reamer, umumnya proses penghalusan dibutuhkan standar pengerjaan tertentu, hingga proses reamer sudah siap diproses. Metode reamering ini ialah barang kerja dijepit di headstock, setelah itu reamer kita pasang posisi center pada hower kepala lepas. Setelah mesin bubut dinyalakan kita dekatkan memakai eretan utama sehingga reamer dapat menjangkau lubang benda kerja serta kita masukkan reamer ke benda kerja dengan memutar, proses dapat di ulang hingga mendapatkan tingkat kehalusan yang di butuhkan.8. Membubut Kartel: membubut tipe ini bertujuan membuat grif ataupun mengasarkan permukaan benda kerja yang umumnya pembuatan pegangan agar tidak licin. Dalam melakukan pengerjaan mesin bubut kita wajib menekuni metode kerja mesin bubut terlebih dulu agar kita bisa mendapatkan hasil yang bagus dengan teknik- teknik yang telah kita kuasai. Dalam mengunakan mesin bubut kamu wajib mahir dalam pengelolaan pahat dan mesin bubut.

%PDF-1.4 1 0 obj << /Creator /Producer /CreationDate (D:20100325085819+07'00') /ModDate (D:20100325085819+07'00') /Author /Title >> endobj 4 0 obj << /Length 5 0 R /Filter /FlateDecode >> stream xœÝWKsÛ6¾k†ÿGè`„x �Q›vœN:éT™ê ‹‘i™ÃG[ÿû.^e)ö˜R3vÆ36@,ûíb?|þMªh¢’™ T"*8¡ ¢œH…š<šü�`}6�bd~šU4�?ókóëôæ'Š(CóÏQL²ÌZPd�I„æeô'~K¦,áøcSTmQÃDIüKÞÜjó]ày[T0”ÏúEßMÿš¿�ÞÍ£ÉoÑä‹��Æ)’Š�h¬ž;ŒÍ9ÁùÃ.ðÂn‡eÞôµ^k»’áVßé2î7£lüί7Õß9`ÛTú¾Žïuµ‚Q,q_ö¥±Jñ²¸íËZÆBÀì§I[ˆz~ Žà´Î³¨–}Û5p6§×¹ ^WP'! œò�s|…Wº\èÆÙ0B¯¦nXæeÝW÷ g¯òF¯ÍJŒûN—Ú3¼È«¥vŽÖ®Ö

Ketahui Prinsip Kerja Mesin Bubut beserta Komponen Penyusunnya

Apakah Anda memiliki bisnis manufaktur yang memerlukan mesin bubut? Jika iya, penting bagi Anda mengetahui apa saja fungsi, komponen, dan prinsip kerja mesin bubut tersebut. Pemahaman yang baik tentang mesin bubut ini akan sangat bermanfaat, terutama dalam mengoperasikan mesin tersebut serta bagaimana perawatannya. Kalau begitu, mari simak berbagai informasi penting tentang mesin bubut tersebut di bawah ini.